1. Paraglaiding Gn. Haruman
|
|
SKW |
: |
Cangkuang |
|
|
Kecamatan |
: |
Kadungora |
Jenis Wisata |
: |
alam/sport |
Daya Tarik |
: |
paraglaiding |
|
Objek wisata dan daya tarik olah raga
Paraglading Gunung Haruman tersebut berlokasi di Desa Haruman Sari,
Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Propinsi Jawa Barat. Status
kepemilikan tanah yang digunakan untuk Paraglaiding adalah tanah
masyarakat yang masih belum dikelola secara khusus. Gunung Haruman
memiliki ketingian lebih kurang 1300 m diatas permukaan laut dan gunung
ini bukan merupakan jenis gunung berapi. Konfigurasi umum lahan adalah
bergunung dengan kemiringan lahan agak curam yang daya serap tanahnya
baik, satabilitas tanah baik dan jenis material tanahnya secara umum
pasir berbatu. Gunung Haruman ini merupakan sebuah objek yang digunakan
untuk olah raga Paraglaiding bagi orang-orang pecinta terbang
layang.
Adapun landasan yang digunakan untuk terbang layang memiliki luas 40
x 15 m2 yang memiliki lapisan permukaan tanah rerumputan dengan
kemiringan lahan yang landai. Untuk melakukan olah raga terbang layang,
setiap pengunjung biasanya membawa peralatan sendiri, hal ini
dikarenakan belum adanya pengelolaan secara khusus sehingga tidak
tersedia peralatan yang dibutuhkan.
Untuk mencapai kawasan terbang layang Gunung Haruman kita dapat
melalui jalan raya Garut ? Bandung yang melewati Kecamatan Kadungora.
Dari Kecamatan Kadungora dapat menggunakan kendaraan pribadi atau ojeg
menuju Desa Haruman Sari. Adapun jarak yang ditempuh dari Kecamatan
Kadungora menuju Desa Haruman Sari berjarak lebih kurang 15 km dengan
lebar jalan 2-4 m yang memiliki kualitas jalan kurang. Sedangkan untuk
menuju landasan terbang layang dari Desa Haruman Sari berjarak 7-8 km,
yang biasanya para pengunjung menggunakan mobil jeep atau sejenisnya,
hal ini disebabkan oleh kondisi jalan yang sangat rusak sehingga tidak
memungkinkan untuk dilalui oleh mobil selain jeep.
Kegiatan wisata yang bias dilakukan di kawasan ini adalah terbang
layang, traking, menikmati pemandangan dan fotografi. Pengunjung yang
dating ke Gunung Haruman berasal dari Jakarta, Jateng dam Jawa Timur.
Serta pengunjung mancanegara berasal dari Singapura, Belanda, Korea dan
Amerika yang hendak melakukan olah raga Paraglaiding.
|
|
2. Taman Wisata Cikembulan |
|
|
SKW |
: |
Cangkuang |
Kecamatan |
: |
Kadungora |
Jenis Wisata |
: |
Alam |
Daya Tarik |
: |
Binatang |
Jarak Tempuh |
: |
45 Km dari Bandung |
|
Sebuah taman satwa satu-satunya di Jawa
Barat yang mempunyaii koleksi cukup lengkap dari berbagai jenis burung,
Reptil, primata, mamalia dan kucing besar. Tempat yang cocok untuk
mengahbiskan waktu anda bersama keluarga dan mengenal lebih dekat dengan
dunia binatang.
Di Taman Satwa Cikembulan menyediakan pula tempat makan dan souvenir.
|
Terletak di Kecamatan Kadungora, dari jalan raya Garut-Bandung masuk sekitar 2 Km.
3. Curug Cimandi Racun
|
SKW |
: |
Cangkuang |
Kecamatan |
: |
Leles |
Jenis Wisata |
: |
Alam |
Daya Tarik |
: |
Curug, Air Terjun |
Jarak Tempuh |
: |
23 km |
Lingkungan Alam Fisik
Curug Cimandi Racun atau sering disebut juga Curug Cibuni Racun
terletak di Desa Jangkurang, Kecamatan Leles, dan di sebelah utara
berbatasan dengan Desa Rancasalak, Desa Danu di sebelah barat, Desa
Cikelet di sebelah selatan, dan Desa Ranca Salak di sebelah timur. Luas
kawasan desa sebesar 988.602 ha, sedangkan luas objeknya sekitar 1 ha
yang status kepemilikannya adalah tanah adat masyarakat Kampung Pasir
Kunci dan Kampung Singkur.
Aktivitas yang dapat dilakukan di Curug Cibuni Racun ini antara lain
menikmati pemandangan alam. Kawasan ini belum dikelola secara baik dan
profesional. Salah satu penyebabnya karena objek ini masuk dalam area
tanah adat maka penyediaan fasilitas atau prasarana tidak begitu
berorientasi pada usaha.
|
4. Situ Candi Cangkuang
SKW |
: |
|
Kecamatan |
: |
Leles |
Jenis Wisata |
: |
Budaya dan Alam |
Daya Tarik |
: |
Candi, Kampung adat dan Danau |
Jarak Tempuh |
: |
48 Km dar Kota Bandung |
|
Sebuah danau yang dikelilingi oleh
pemandangan alam pegunungan yang tepat pada tengahnya terdapat pulau
yang didalamnya berdiri sebuah Candi Hindu peninggalan abad ke XVII
juga terdapat perkampungan adat yaitu kampung Pulo yang masih memegang
teguh adat istiadat karuhunnya. untuk mencapai Candi dan Kampung Adat
tersebut wisatwan dapat menyewa rakit yang mempunyai daya tampung sampai
30 orang, terdapat pula sebuah museum yang menyimpan berbagai jenis
benda peninggalan dari masa Hindu dan Islam. Di areal Situ dan Candi
telah tersedia berbagai macam kios souvenir dan makanan.
Mempunyai lahan parkir yang luas, Situ dan Candi Cangkuang tempat yang cocok untuk anda sekeluarga mengenal sejarah.
|
|
5. Makam Jafar Umar Sidik
SKW |
: |
Cangkuang |
Kecamatan |
: |
Leuwigoong |
Jenis Wisata |
: |
Budaya |
Daya Tarik |
: |
Makam, Peninggalan Sejarah |
Jarak Tempuh |
: |
15 km |
Lingkungan Alam Fisik
Makam Jafar Umar Sidik berjarak 300 m dari ibukota kecamatan, dan 15
km dari ibukota Kabupaten Garut, dengan batas administrasi disebelah
utara berbatasan dengan Desa Cibiuk Kaler, di sebelah selatan berbatasan
dengan Desa Cibiuk Kidul, disebelah timur berbatasan dengan Desa
Sindang Suka dan disebelah barat berbatasan dengan Desa Hegar Sari.
Aktivitas yang bisa dilakukan di objek wisata ini ialah berziarah
dan mempelajari kebudayaan, khususnya sejarah dan budaya Islam.
|
|
0 komentar
Posting Komentar